Upaya Warga Kampung Sungai Burung Menahan Ombak yang Mengancam Pemukiman
Kampung Sungai Burung, yang terletak di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, tengah menghadapi ancaman serius dari gelombang air laut yang kerap menerjang pemukiman warga. Kondisi ini memicu keresahan di kalangan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, terutama karena permohonan mereka kepada pemerintah untuk membangun breakwater (pemecah ombak) hingga kini belum terealisasi.
Ancaman Gelombang terhadap Pemukiman
Dalam beberapa tahun terakhir, warga Sungai Burung telah merasakan dampak nyata dari gelombang air laut yang masuk hingga ke area pemukiman. Erosi pantai yang semakin parah dan tingginya intensitas gelombang selama musim tertentu mengancam keselamatan, infrastruktur, dan sumber penghidupan masyarakat setempat.
“Kami sangat khawatir, apalagi saat musim pasang tinggi. Air laut bisa masuk ke rumah-rumah dan merusak jalan desa,” ungkap Abdul rahman, salah satu warga setempat. “Kalau dibiarkan terus, bisa jadi kampung ini akan tenggelam atau hancur oleh abrasi.”
Inisiatif Warga untuk Mengatasi Masalah
Karena belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah, warga Kampung Sungai Burung memutuskan untuk mengambil langkah sendiri. Dengan alat dan bahan seadanya, mereka mencoba membuat penahan ombak sementara menggunakan ban bekas dan blong (drum kosong). Bahan-bahan ini disusun di sepanjang garis pantai untuk meredam kekuatan gelombang. Meski upaya ini menunjukkan hasil sementara, solusi tersebut jauh dari kata memadai.
“Kami butuh breakwater yang lebih kuat dan permanen. Apa yang kami lakukan sekarang hanya bisa menahan gelombang kecil, tetapi tidak cukup untuk menghadapi ombak besar,” ujar Ahmad, tokoh masyarakat Sungai Burung.
Permohonan kepada Pemerintah
Sejak beberapa tahun lalu, warga dan aparat desa telah mengajukan proposal pembangunan breakwater kepada pemerintah daerah dan pusat. Namun, hingga kini, belum ada tanggapan yang konkret.
Kepala Kampung Sungai Burung, Mashuri, menyampaikan, “Kami sudah beberapa kali menyampaikan permohonan ini melalui forum resmi. Bahkan, survei lapangan juga pernah dilakukan oleh pihak terkait, tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut.”
Harapan Warga
Masyarakat Sungai Burung berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan breakwater untuk melindungi kampung mereka dari ancaman abrasi dan banjir. Selain itu, mereka juga berharap ada bantuan teknis dan finansial untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat terjangan ombak.
“Kami hanya ingin hidup aman di kampung kami sendiri. Semoga pemerintah segera mendengar suara kami dan mengambil tindakan sebelum kerusakan semakin parah,” harap Abdul Rahman.
Dengan situasi yang semakin mendesak, keberpihakan dan respons cepat dari pihak terkait menjadi sangat penting. Pembangunan breakwater tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga wujud kepedulian terhadap keberlangsungan hidup masyarakat Kampung Sungai Burung.
Rabu,22 jan 2025